Kamis, 19 Juni 2008

Touring or Turing ?

Apa ya, ntah lah... Apapun sebutannya, inilah kira kira yang perlu diperhatikan dalam kegiatan tur kendaraan bermotor.

A. Perlengkapan utama:


1. Helm (untuk roda dua dan roda empat tanpa fixed-roof).
Pasaran helm tersedia dalam beragam model, warna dan harga, pemilihan helm bisa disesuaikan dengan tujuan, keamanan dan kenyamanan dalam pemakaiannya.
Untuk keamanan pilihlah helm model fullface, hindari penggunaan halfface terutama untuk perjalanan jarak menengah hingga jarak jauh. Helm fullface bermanfaat untuk menghindari mata dan bagian muka dari debu, asap, air, cahaya, dan benda lain yang bisa membahayakan tubuh.

Helm umumnya mempunyai kaca helm atau visor, ada yang dilengkapi lapisan warna (tinted) yang hanya cocok digunakan pada daytime dan tidak dilengkapi lapisan warna (clear) yang lebih ideal digunakan harian baik siang maupun malam. Untuk pertimbangan keamanan dan kenyamanan bisa dipilih helm model dualtype (kombinasi full dan half face) yang bisa diubah/dibuka saat berhenti sejenak.

2. Jaket.
Pilihlah Jaket yang mampu melindungi badan dari angin, sinar matahari, dan benda-benda merugikan dalam tingkat ringan, misalnya serpihan kerikil halus yang terlempar dari roda kendaraan didepan.
Pemilihan jaket bisa disesuaikan dengan faktor kenyamanan dan keamanan dalam pemakaian. Disaran Jaket berbahan kulit atau berbahan cukup lembut dan cukup pas untuk ukuran tubuh.

3. Sepatu.
Gunakan sepatu olah raga atau sepatu yang menutupi seluruh permukaan hingga pergelangan kaki (melewati mata kaki), sebaiknya pilih sepatu yang mempunyai grip di bagian alasnya, atau lebih disarankan menggunakan sepatu model boot khusus untuk bermotor. Pemilihan jenis sepatu yang digunakan sebaiknya lebih memperhatikan faktor keamanan, dimana kaki (dan juga tangan) lebih sering beresiko cidera saat mengalami kecelakaan yang tak terduga.
Lebih bagus lagi kalo make 'safety shoes' - itu lhoo yang pake pelindung besi (steel toe). Bagian depannya bisa nahan tekanan sampe 2 ton. Kalo cuma kelindes mobil mah gak kerasa apa apa.

4. Sarung tangan.
Masih cukup banyak rider yang belum memahami pentingnya sarung tangan. Penggunaan sarung tangan yang tepat mampu memberikan kenyaman dan keamanan dalam berkendara, diantaranya: meredam getaran selama perjalanan (getaran pada tangan dalam waktu yang cukup lama bisa membuat tangan cepat lelah atau kram), melindungi tangan dari udara dingin atau terik matahari, menghindari jari dan kuku dari udara debu, udara kotor dan air, terutama untuk melindungi tangan dimana tangan (selain kaki) akan mengalami lebih banyak resiko akibat kecelakaan.

5. Dokumen penting.
Dokumen-dokumen yang penting harus dilengkapi dalam perjalanan adalah dokumen identitas kendaraan bermotor dan dokumen identitas diri (tanda pengenal, surat ijin mengemudi, nomor telepon penting, kartu asuransi, kartu anggota klub, kartu perawatan kendaraan, surat jalan dan surat-surat lain yang dianggap penting)

B. Perlengkapan ekstra:

1. Perlengkapan hujan,
sebagai perlengkapan menghadapi cuaca hujan terdiri dari:
a. jas hujan, utamakan memilih model seragam yang maksimal melindungi tubuh dari air
b. sarung tangan kedap air, berbahan karet, nylon, atau plastik
c. sarung sepatu, untuk lebih maksimal melindungi tubuh hingga ke sepatu dari air hujan.
d. tas kedap air, untuk melindungi barang bawaan (hp, dompet, radio, dll) dari air hujan
e. sarung motor, untuk melindungi motor dari hujan jika terpaksa harus menepi/berhenti

2. Body protektor,
pelindungan tambahan untuk diri dari kecelakaan tak terduga, bentuk dan harga beragam mulai puluhan ribu sampai ratusan ribu sesuai bahan yang digunakan, perlengkapan ini lebih atas pertimbangan keselamatan ekstra, mengingat kecelakaan umumnya tidak dapat terduga. Perlengkapan perlindungan ekstra diantaranya:
a. pelindung dada dan punggung
b. pelindung siku lengan
c. pelindung dengkul

3. Toolkit standar,
umumnya kendaraan dilengkapi dengan toolkit standar bawaan pabrik.
Seringkali peralatan ini ditanggalkan dari motor, tapi untuk kenyamanan berkendara ada baiknya peralatan tersebut dibawa dan dilengkapi, diantaranya:
a. kunci pas 12/13, 14/15, 16/17
b. obeng plus/minus
c. kunci busi
d. tang
e. gunting (melengkapi)
f. lap kotor/lap bersih (melengkapi)
g. amplas halus (melengkapi)


4. Obat-obatan, perlindungan dan pencegahan.
perlengkapan penting ini umumnya dilupakan, untuk perjalanan jarak jauh ada baiknya melengkapi perlengkapan obat-obatan ini, umumnya dijual dalam satu paket kemasan, terdiri dari: obat merah, perban, kapas, plaster, obat gosok, obat-obatan penting lainnya (untuk yang mengidap penyakit tertentu). Termasuk juga perlengkapan yang perlindungan dan pencegahan, obat nyamuk, obat anti diare, obat anti masuk angin dan mabok darat, juga tak lupa yang paling penting…Kondom :D

5. Peta dan informasi lain (bila diperlukan)
Peta terbaru daerah yang dilalui, termasuk informasi kondisi jalan/daerah dari rute-rute yang akan dilalui, informasi klub-klub setempat atau bengkel resmi, dan lain-lain yang diperlukan.

6. Pakaian cadangan
Ada baiknya pertimbangkan membawa pakaian ekstra yang disesuaikan dengan keperluan misalnya bandana/masker muka, kaos kaki, dan sarung tangan cadangan. perbanyak cadangan baju (utamakan kaos), pakaian dalam.

7. Peralatan darurat
Peralatan darurat yang umumnya diperlukan saat ada kejadian yang tidak diharapkan atau tidak terduga selama perjalanan, peralatan darurat diantaranya tali tambang, lampu penerang, radio komunikasi, tenda darurat/terpal, pompa injak, paket instan penambal ban, jirigen penampung cadangan bensin dan peralatan darurat lainnya.

8. Fast moving Sparepart
Untuk perjalanan jarak jauh sampai lebih dari 1.000 km, ada baiknya membawa beberapa item Fast Moving Sparepart seperti ban dalam, busi, rantai roda, belt, oli mesin/gearbox/perseneling, sealer/packing, bohlam lampu, sekring, tali kopling, kanvas rem, kabel busi, kabel gas, dan sparepart lainnya (disesuaikan).

9. Makanan dan minuman cadangan (secukupnya)
Untuk keperluan cadangan, ada baiknya melengkapi makanan yang bisa dikonsumsi dalam keadaan darurat misalnya roti (cadangan karbohidrat), dan makanan yang bisa meningkatkan energi seperti coklat, pisang, permen. Lengkapi juga dengan air minum cadangan (sebaiknya air putih) untuk menghindari dehidrasi, mengingat selama kegiatan berkendara khususnya dengan roda dua akan lebih banyak menyerap cairan tubuh.

10. Ekstra cash (secukupnya)
Ekstra cash diperlukan untuk membeli barang keperluan mendadak ditempat-tempat yang tak mungkin menggunakan kartu kredit, jumlahnya disesuaikan kebutuhan.

C. Persiapan diri

Persiapan diri penting untuk lancarnya perjalanan, diantaranya persiapan fisik dan mental.

Persiapkan fisik dalam keadaan yang cukup fit untuk melakukan perjalanan, berkendara dengan roda dua lebih memakan konsentrasi dan menguras tenaga lebih banyak dari pada berkendara dengan roda empat. Hindari kurang istirahat terutama kurang tidur. Tunda atau batalkan perjalanan bila fisik tidak mendukung.

Persiapkan mental dan spiritual diri, agar perjalanan lebih menyenangkan. Hindari emosi yang berlebihan dan pikiran yang mengganggu konsentrasi pada saat berkendara. Tunda dan batalkan perjalanan bila mental tidak mendukung.

D. Persiapan kendaraan

Periksa kondisi mesin, bila dirasakan ada kejanggalan atau kerusakan/keausan komponen mesin, ada baiknya diperbaiki sebelum melakukan perjalanan jarak jauh. Perhatikan juga periode penggantian oli dan periode perawatan kendaraan. Setiap mau touring, oli dan busi kudu ganti baru.


Periksa Kondisi roda (velg dan ban) serta kaki-kaki kendaraan, pastikan permukaan dan alur grip ban dalam keadaan baik. Bila perlu lakukan perbaikan kondisi roda dan kaki-kaki untuk persiapan menghadapi medan yang akan dilalui

Periksa kondisi lampu-lampu kendaraan (headlamp, signlamp, stoplamp, serta kondisi kelistrikan utama termasuk kondisi aki

Walaupun pemeriksaa kondisi rangka dan bodi kendaraan cukup sulit untuk dilakukan secara rutin, ada baiknya kita cermati bila ada kejanggalan atau bunyi-bunyi yang aneh pada bagian rangka dan bodi.

Persiapan Diri dan Persiapan kendaraan ini berprinsip self sufficient : jangan ngandelin orang lain, berusahalah untuk memenuhi kebutuhan masing - masing. Tapi ini bukan berarti tidak ada saling menolong, maksudnya well prepared lah.

E. Persiapan kelompok

Untuk perjalanan berkelompok dengan jumlah 2 hingga lebih kendaraan, sebaiknya dipersiapkan juga beberapa hal, diantaranya:

Pertama perlu diperhatikan jumlah dan tipe kendaraan yang menjadi bagian dari rombongan. Persiapan touring kendaraan yang sejenis (misalnya klub dengan satu jenis kendaraan) lebih mudah untuk dilakukan. Sedangkan untuk persiapan touring dengan beberapa jenis kendaraan yang berbeda harus dikelompokkan sesuai jenisnya, dan sebaiknya dibagi dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil terdiri dari 2 sampai 4 buah kendaraan per kelompok. Atur pembagian kelompok berdasarkan kemampuan dengan lebih merata.

Berikutnya persiapkan pembagian tugas dalam regu/kelompok.
Untuk kelompok kecil sampai dengan 4 atau 6 kendaraan per regu/kelompok dibawah satu groupleader. Sepakati rute perjalanan yang ditempuh, waktu keberangkatan, lama perjalanan dan waktu istirahat dan check-point. Tiap bagian dari kelompok harus menjaga Ketepatan waktu : buang itu jam karet. Ada baiknya juga untuk mensepakati Cruising speed mapun average speed, Group leader lebih berperan besar dalam mengambil keputusan termasuk dalam penentuan kecepatan agar perjalanan tepat sesuai jadwal yang direncanakan.

Sebagai contoh, kecepatan rata - rata 50 - 60 kmh. Untuk dapet angka rata - rata segitu, kalo lagi ada kesempatan harus ngebejek sampe 100 -120 kmh. Sedangkan untuk dapet rata - rata 35-40kmh ngebejeknya cukup sampe 80kmh.

Fuel & refuelling management ; kudu kompak mengingat perbedaan jumlah bahan bakar yang bisa ditampung dan perbedaan jumlah bensin yang konsumsi dari tiap kendaraan. Banyak faktor yang menyebabkan perbedaan konsumsi bensin, diantaranya cara mengemudi, spesifikasi mesin, beban yang dibawa, keadaan mesin kendaraan dan masih banyak lainnya.

Penting untuk saling menjaga kekompakan dalam kelompok dan membangun kondisi yang friendly agar perjalanan lebih seru.

Kode etik dan tata tertib

Umumnya ada pembagian tugas dalam kelompok touring yang disepakati terlebih dahulu dan ditunjuk untuk tugas-tugas dalam konvoi.

Satu orang yang disepakati dan ditunjuk sebagai pimpinan konvoi, yang mengambil keputusan dalam konvoi dan bertanggung jawab atas anggota konvoi, atau bisa disebut road captain. Beberapa group leader yang memimpin kelompok kecil untuk memandu anggota kelompok masing-masing selama dalam perjalanan. Beberapa individu/kendaraan sebagai sweeper yang bertugas memantau, serta mengamankan perjalanan konvoi dan anggotanya. Sweeper diperlukan untuk memastikan kelompok dalam konvoi tidak terpencar, tertinggal, atau terpisah.

Selain komunikasi radio (kalau tersedia), ada isyarat-isyarat yang digunakan sebagai komunikasi antar personil konvoi, misalnya untuk menyampaikan informasi, arahan dan peringatan. Kode isyarat ini umum digunakan dalam touring atau berkendara solo diantaranya mengepalkan tangan keatas, mengacungkan satu atau dua jari keatas, memutar tangan, menurunkan salah satu atau kedua kaki, dan lain-lain.

Selalu patuhi peraturan lalu lintas, dan jaga etika dalam berkendara dan antar sesama pengguna jalan raya lain. Diantaranya saat melewati daerah ramai, lingkungan perumahan, berpapasan dengan/mendahului/memberi jalan pengendara lain, dan selalu bersikap ramah terhadap siapapun.

Ride safe and have a nice trip.